Aksara Mandarin merupakan sistem tulisan yang digunakan dalam bahasa Tionghoa. Seiring waktu, aksara Mandarin berkembang menjadi dua bentuk utama, yakni aksara Mandarin sederhana dan aksara Mandarin tradisional. Meskipun keduanya digunakan untuk menulis bahasa Mandarin, terdapat perbedaan yang signifikan antara keduanya, baik dalam hal struktur, karakteristik, maupun cara penggunaannya. Berikut perbedaan antara aksara Mandarin sederhana dan tradisional, serta beberapa rekomendasi untuk mempelajarinya.

Apa itu  Aksara Mandarin Sederhana dan Tradisional?

Aksara Mandarin Tradisional (繁体字, fántǐzì) adalah bentuk tulisan yang digunakan secara luas di wilayah Tiongkok, Hong Kong, dan Taiwan sebelum reformasi aksara pada abad ke-20. Karakter-karakter tradisional ini memiliki bentuk yang lebih rumit dan lebih banyak jumlah goresan. Sedangkan aksara Mandarin Sederhana (简体字, jiǎntǐzì) merupakan bentuk aksara yang diperkenalkan oleh pemerintah Tiongkok pada tahun 1956 sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan tingkat melek huruf di kalangan penduduknya. Aksara ini memiliki karakter yang lebih sederhana, dengan pengurangan goresan atau bahkan perubahan struktur huruf, sehingga lebih mudah dipelajari dan ditulis.

Karakteristik Aksara Mandarin Tradisional

Aksara tradisional adalah sistem penulisan yang lebih kompleks, dengan setiap karakter biasanya terdiri dari lebih banyak goresan atau komponen. Sebagai contoh, karakter untuk “negara” dalam aksara tradisional ditulis sebagai yang memiliki lebih banyak komponen dibandingkan dengan bentuk sederhananya .

Karakter-karakter tradisional lebih menekankan pada bentuk asli yang telah digunakan selama ribuan tahun dalam teks-teks klasik dan karya sastra. Oleh karena itu, aksara ini sering dianggap lebih kaya akan makna historis dan budaya.

Karakteristik aksara tradisional adalah:

  1. Jumlah goresan lebih banyak: Sebagian besar karakter tradisional terdiri dari lebih banyak goresan, yang membuatnya lebih rumit untuk ditulis dan dipelajari.
  2. Struktur karakter yang lebih kompleks: Karakter tradisional lebih mempertahankan bentuk aslinya dan lebih mendalam dalam arti filosofis dan sejarah.

 

Contoh karakter tradisional:

  • (guó) berarti “negara”.
  • (xué) berarti “belajar”.
  • (diàn) berarti “listrik”.

Karakteristik Aksara Mandarin Sederhana

Aksara sederhana, yang diresmikan oleh pemerintah Republik Rakyat Tiongkok pada tahun 1956, dirancang untuk memudahkan pembelajaran dan penggunaan bahasa. Banyak karakter yang mengalami pengurangan jumlah goresan dengan tujuan membuat penulisan lebih efisien. Hal ini sangat membantu di bidang pendidikan, karena banyak orang yang sebelumnya kesulitan menguasai aksara tradisional kini dapat lebih mudah menulis dan membaca.

Ciri-ciri aksara sederhana antara lain:

  1. Pengurangan goresan: Karakter-karakter dalam aksara sederhana lebih mudah ditulis karena mengurangi komponen yang rumit dari karakter tradisional.
  2. Penggunaan lebih luas di daratan Tiongkok: Aksara sederhana digunakan secara resmi di Tiongkok daratan, Singapura, dan sebagian Malaysia.
  3. Lebih mudah dipelajari: Karena bentuknya yang lebih sederhana, aksara ini lebih cepat dipelajari oleh orang yang baru belajar menulis bahasa Mandarin.

Contoh karakter sederhana:

  • (guó) berarti “negara”.
  • (xué) berarti “belajar”.
  • (diàn) berarti “listrik”.

Perbedaan Utama antara Aksara Mandarin Sederhana dan Tradisional

  1. Bentuk dan Jumlah Goresan:

Aksara tradisional cenderung lebih kompleks dengan lebih banyak goresan. Misalnya, karakter tradisional untuk “negara” adalah yang memiliki lebih banyak goresan dibandingkan dengan dalam aksara sederhana.

  • Wilayah Penggunaan:
  • Aksara tradisional masih digunakan di Taiwan, Hong Kong, dan Makau, serta oleh komunitas-komunitas Tionghoa di luar negeri yang lebih mengutamakan pelestarian budaya.
  • Aksara sederhana lebih banyak digunakan di Tiongkok daratan, Singapura, dan sebagian besar Malaysia, serta lebih populer di kalangan generasi muda di wilayah ini.
  • Pengaruh Sejarah dan Budaya:
  • Aksara tradisional dianggap lebih kaya secara budaya dan lebih dekat dengan akar sejarah Tiongkok karena tetap mempertahankan bentuk-bentuk karakter yang lebih tua.
  • Aksara sederhana lebih praktis dan fungsional, meskipun beberapa pihak menganggapnya mengurangi kedalaman budaya dan makna asli karakter.

Contoh Ungkapan dalam Aksara Sederhana dan Tradisional

Beberapa ungkapan yang dapat dituliskan dalam kedua jenis aksara ini adalah sebagai berikut:

  • Selamat pagi:
    • Tradisional: 早安 (zǎo ān)
    • Sederhana: 早安 (zǎo ān)
      Note: Ungkapan ini sama untuk kedua aksara karena karakter yang digunakan tidak mengalami perubahan.
  • Terima kasih:
    • Tradisional: 謝謝 (xiè xiè)
    • Sederhana: 谢谢 (xiè xiè)
  • Semoga sukses:
    • Tradisional: 祝你成功 (zhù nǐ chéng gōng)
    • Sederhana: 祝你成功 (zhù nǐ chéng gōng)

Beberapa rekomendasi untuk Belajar Aksara Mandarin Sederhana dan Tradisional

Untuk mempelajari kedua jenis aksara Mandarin, berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu:

  1. Mulailah dengan Aksara Sederhana: Karena aksara sederhana lebih mudah dipelajari, sangat disarankan untuk memulai dengan mempelajari aksara ini terlebih dahulu, terutama jika tujuan Anda adalah untuk berkomunikasi atau bekerja di Tiongkok daratan.
  2. Gunakan Sumber Belajar Online: Banyak aplikasi dan platform online yang menawarkan pembelajaran aksara Mandarin, seperti Duolingo, Memrise, dan Skritter. Beberapa di antaranya juga menawarkan materi untuk aksara tradisional.
  3. Praktik Menulis: Mengingat aksara Mandarin memiliki banyak goresan, latihan menulis dengan tangan adalah cara yang efektif untuk menghafal karakter-karakter tersebut. Baik untuk aksara sederhana maupun tradisional, latihan menulis akan membantu memperkuat ingatan visual.
  4. Pelajari Kedua Jenis Aksara: Jika Anda tertarik untuk memahami seluruh aspek budaya Tiongkok, pelajari kedua jenis aksara. Anda bisa mulai dengan aksara sederhana dan kemudian memperdalam pengetahuan tentang aksara tradisional.
  5. Bergabung dengan Komunitas Belajar: Bergabung dengan grup belajar Mandarin, baik secara online maupun offline, dapat mempercepat proses belajar dan memberi Anda kesempatan untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman dengan sesama pembelajar.

Perbedaan antara aksara Mandarin sederhana dan tradisional terletak pada tingkat kerumitan karakter dan wilayah penggunaannya. Aksara sederhana lebih modern dan digunakan secara luas di Tiongkok daratan, sementara aksara tradisional tetap digunakan di Taiwan dan Hong Kong serta memiliki nilai historis yang tinggi. Kedua aksara memiliki kelebihan masing-masing, dan pilihan untuk mempelajari salah satunya tergantung pada tujuan dan minat belajar Anda. Dengan sumber daya yang tepat dan ketekunan, Anda dapat menguasai kedua jenis aksara ini dan memperdalam pemahaman Anda tentang bahasa dan budaya Tiongkok. Mari bergabung dalam program bimbingan mandarin KeyInggris. Info lebih lanjut ada pada laman kami www.keyinggris.com

 

You may also like

Leave a Comment